Diplomasi ‘Wolf Warrior’: Respons Kebijakan Luar Negeri Cina pada Masa Pandemi COVID-19

Main Article Content

Vichy Fitri Ramanda
Agus Trihartono
Djoko Susilo

Abstract

Diplomasi agresif dan asertif ‘wolf warrior’ yang dilakukan oleh diplomat Cina pada masa pandemi COVID-19 mendapatkan perhatian internasional. Diplomat sebagai representasi sebuah negara melakukan tindakan yang agresif dan menimbulkan pertanyaan dari berbagai pihak. Studi ini berupaya untuk menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi tindakan agresif diplomat ‘wolf warrior’ Cina. Artikel ini menggunakan metode kualitatif yang menggunakan teori untuk memandang konseptual fenomena diplomasi wolf warrior yang dilakukan oleh Cina. Dengan menggunakan teori realisme neoklasik, artikel ini menguraikan faktor-faktor yang memengaruhi munculnya diplomasi wolf warrior sebagai respons Cina. Realisme neoklasik menggabungkan faktor eksternal dan internal dalam analisis politik luar negeri. Studi ini menunjukkan bahwa kemunculan diplomasi wolf warrior dipengaruhi oleh tekanan internasional akibat COVID-19 sebagai faktor eksternal serta pengaruh dari citra pemimpin dan budaya strategis sebagai faktor internal.
Kata Kunci: Cina, COVID-19, diplomasi wolf warrior, kebijakan luar negeri, realisme neoklasik

Article Details

How to Cite
Ramanda, V. F., Trihartono, A., & Susilo, D. (2024). Diplomasi ‘Wolf Warrior’: Respons Kebijakan Luar Negeri Cina pada Masa Pandemi COVID-19. Global Focus, 4(02), 147–163. https://doi.org/10.21776/ub.jgf.2024.004.02.3
Author Biographies

Vichy Fitri Ramanda, Jember University

Department of International Relations, Faculty of Social and Political Sciences

Agus Trihartono, Universitas Jember

Department of International Relations, Faculty of Social and Political Sciences

Djoko Susilo, Universitas Jember

Department of International Relations, Faculty of Social and Political Sciences